Sabtu, 16 Februari 2013

PROPORSI DAN UKURAN YANG DIGUNAKAN DALAM RUMAH TINGGAL DI JEPANG

Untuk keperluan konstruksi dan proporsi rumah tinggal di Jepang, ditunjukkan dengan suatu standard yang pasti dalam sebuah konstruksi. Sebagai contoh, untuk rumah kelas menengah, ukuran-ukuran standard adalah sebagai berikut: 2.2 ft dari dasar balok yang bersandar di atas pondasi batu sampai pada bagian atas tatami, 5.8 ft dari permukaan balok lantai dengan tatami sampai pada bagian atas di bawah sisi bagian balok, adalah sekitar 2 inch tingginya di bawah uchinori nageshi dengan 4.5 inch tingginya. Kemudian dinding bagian atas yang pendek dengan atau tanpa ranma (ornamen yang berukir terbuka dan sebagai ventilasi) dengan 3.4 ft, dan di atasnya adalah tenjo nageshi (balok langit-langit) 3⅜ inch tingginya, di atasnya tenjo mawaribuchi mempunyai tinggi 2¾ inch yang letaknya bersandar pada langit-langit, umumnya papan tersebut mempunyai ketebalan kurang dari 0.5 inch. Tinggi langit-langit dari lantai tatami sedikit di atas 10 ft. Standard ukuran dari pintu sorong (sliding screens) yang memisahkan satu ruangan dengan ruangan yang lain atau koridor, dan dimungkinkan untuk dipindah-pindahkan agar ruangan menjadi lebih luas, adalah 5.8 ft x 3 ft, sedangkan partisi antar kolom adalah, 9 ft, 15 ft terkadang 12 ft, dan pada umumnya dibuat empat pintu dengan lebar dari pintu bervariasi. (Harada, 1985:49-50)
Untuk mendapatkan proporsi yang menyenangkan ukuran dari kolom adalah ditentukan oleh panjang dan dimensi dari ruang yang digunakan. Dalam rumah tinggal, kolom-kolom dibuat ukuran 4½ inch persegi jika panjangnya 9 ft; kemudian 43/4 in persegi untuk panjang 11 ft; 5 inch persegi untuk 12 ft; 5¼ inch persegi untuk 13 ft; 5½ inch persegi untuk 14 ft; 5¾ inch persegi untuk 15 ft; 6 inch persegi untuk 16 ft; dan 6¼ inch persegi untuk 17 ft. Ukuran dari kolom menjadi standard untuk seluruh bagian, seperti pondasi dari balok-balok yang harus 10 persen besarnya, balok lantai harus sama lebarnya, balok bagian atas menjadi 90 persen untuk lebar dan 35-40 persen untuk tingginya; untuk balok nageshi yang rendah (di bagian bawah) 80-95 persen untuk tingginya dan balok nageshi yang atas (di bagian atas) dari 60 sampai 65 persen dari dimensi kolom untuk tingginya. (Gambar 13)

Gambar 13. Organisasi serta tipikal rumah tinggal di Jepang. (Harada, 1985)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar