• Futuristic mempunyai arti yang bersifat
mengarah atau menuju masa depan.
• Citra futuristic pada bangunan berarti citra yang mengesankan bahwa bagunan itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi bangunan.
• Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic bangunan. Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan untuk melayani dan mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada bangunan itu sendiri. Sedangkan kemampuan untuk melayani dan mengikuti perkembangan jaman hanya bias diwujudkan atau diimplementasikan dalam penapilan dan ungkapan fisik bangunan.
Menurut Haines (1950) dan Chiara dkk (1980) criteria diatas adalah :
Bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang senantiasa berkembangü
Bangunan tersebut senantiasa dapat melayani perubahan perwadahan kegiatan, disini perlu dipikirkan kelengkapan yang menunjang proses berlangsungnya kegiatanü
Adanya kemungkinan penambahan ataupun perubahan pada bangunan tanpa mengganggu bangunan yang ada dengan jalan perencanaan yang matang.ü
• Futuristic sebagai core values atau nilai-nilai dasar BMW mengandung nilai-nilai yaitu; dinamis, estetis dan inovatif terutama dari segi teknologi yang dipakai (dinamis, canggih dan ramah lingkungan) dengan mengadopsi bentuk-bentuk bebas yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk tertentu.
• Dalam futuristic juga perlu dipikirkan mengenai estimasi atau perkiraan
Pengenalan akan bangunan futuristic dapat dilakukan dengan pendekatan :
Pendekatan sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia.
Salah satu carauntuk memprediksi tentang arsitektur masa depan adalah dengan mengikuti perkembangan arsitektur berteknologi tinggi yang berkembang setelah tahun 1960-an dengan cirri-ciri :
Kebenaran strukturü
Bentuk bebas cenderung ke bentuk yang berhubungan dengan alam.ü
Tabel perkiraan konsep futuristic :
Dari analisa contoh-contoh bangunan pada table di atas, maka dapat disimpulkan:
Proyeksi yang berupa hasil perhitungan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.ü
Pendekatan dengan penemuan hal-hal yang baru.ü
Futuristic adalah lambing perubahan, dinamis dan menembus ruang tidak nampak.ü
Dalam ilmu arsitektur,teminologi arsitektur futuristic masih rancu atau belum dapat digolongkan ke dalam criteria arsitektur modern, late modern maupun post modern. Late modern iotu sendiri adalah mengambil ide dan bentuk dari modern movement, yang ditampilkan secara ekstrim, berlebihan dan tidak natural. Imajinasi tentang teknologi bangunan menggambarkan usaha untuk mencapai kesenangan dan keindahan semata, sedangkan post modern menyelesaikan kemonotonan arsitektur modern dengan menggabungkan unsure-unsur moder dengan lainnya sehingga bersifat ganda.
Pedoman Perencanaan Berdasarkan Ungkapan Futuristik
Dengan melihat pengerian futuristic yang ada, maka diambil kesimpulan pedoman dalm perencanaan berdasarkan ungkapan futuristic, yaitu :
• Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan paradigma perkembangan arsitektur.
Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja, tetapi bentuk bebas yang dekonstruksi.
• Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan konstruksi menggunakan strutur yang dekonstruksi.
• Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru, seperti kaca baja aluminium, dll
• Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan musim, maksudnya adalah bentuk yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis sebagai konsekuensi dari perubahan.
• Citra futuristic pada bangunan berarti citra yang mengesankan bahwa bagunan itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi bangunan.
• Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic bangunan. Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan untuk melayani dan mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada bangunan itu sendiri. Sedangkan kemampuan untuk melayani dan mengikuti perkembangan jaman hanya bias diwujudkan atau diimplementasikan dalam penapilan dan ungkapan fisik bangunan.
Menurut Haines (1950) dan Chiara dkk (1980) criteria diatas adalah :
Bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang senantiasa berkembangü
Bangunan tersebut senantiasa dapat melayani perubahan perwadahan kegiatan, disini perlu dipikirkan kelengkapan yang menunjang proses berlangsungnya kegiatanü
Adanya kemungkinan penambahan ataupun perubahan pada bangunan tanpa mengganggu bangunan yang ada dengan jalan perencanaan yang matang.ü
• Futuristic sebagai core values atau nilai-nilai dasar BMW mengandung nilai-nilai yaitu; dinamis, estetis dan inovatif terutama dari segi teknologi yang dipakai (dinamis, canggih dan ramah lingkungan) dengan mengadopsi bentuk-bentuk bebas yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk tertentu.
• Dalam futuristic juga perlu dipikirkan mengenai estimasi atau perkiraan
Pengenalan akan bangunan futuristic dapat dilakukan dengan pendekatan :
Pendekatan sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia.
Salah satu carauntuk memprediksi tentang arsitektur masa depan adalah dengan mengikuti perkembangan arsitektur berteknologi tinggi yang berkembang setelah tahun 1960-an dengan cirri-ciri :
Kebenaran strukturü
Bentuk bebas cenderung ke bentuk yang berhubungan dengan alam.ü
Tabel perkiraan konsep futuristic :
Dari analisa contoh-contoh bangunan pada table di atas, maka dapat disimpulkan:
Proyeksi yang berupa hasil perhitungan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.ü
Pendekatan dengan penemuan hal-hal yang baru.ü
Futuristic adalah lambing perubahan, dinamis dan menembus ruang tidak nampak.ü
Dalam ilmu arsitektur,teminologi arsitektur futuristic masih rancu atau belum dapat digolongkan ke dalam criteria arsitektur modern, late modern maupun post modern. Late modern iotu sendiri adalah mengambil ide dan bentuk dari modern movement, yang ditampilkan secara ekstrim, berlebihan dan tidak natural. Imajinasi tentang teknologi bangunan menggambarkan usaha untuk mencapai kesenangan dan keindahan semata, sedangkan post modern menyelesaikan kemonotonan arsitektur modern dengan menggabungkan unsure-unsur moder dengan lainnya sehingga bersifat ganda.
Pedoman Perencanaan Berdasarkan Ungkapan Futuristik
Dengan melihat pengerian futuristic yang ada, maka diambil kesimpulan pedoman dalm perencanaan berdasarkan ungkapan futuristic, yaitu :
• Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan paradigma perkembangan arsitektur.
Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja, tetapi bentuk bebas yang dekonstruksi.
• Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan konstruksi menggunakan strutur yang dekonstruksi.
• Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru, seperti kaca baja aluminium, dll
• Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan musim, maksudnya adalah bentuk yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis sebagai konsekuensi dari perubahan.
sumbernya dri mana sj ya kak? thanks.
BalasHapus