Sebaik baik rencana adalah hanya atas ridho allah subhanawa'ala..
setiap manusia harus ikhlas menerima takdir / kehendak allah. Mungkin bagimu rencanamu adalah indah, baik bagimu untuk selamanya, namun baik bagimu belum tentu baik dimata allah. Allah maha mengetahui , sedangkan kamu hanya bisa berencana dan hanya mengetahui kedaan yg sedang kamu jalani sekarang. Masa depan hanya ada di rencanamu.
"baik bagimu belum tentu baik bagi allah, buruk bagimu belum tentu buruk bagi allah"
percayalah dan bersabarlah, setiap usaha dan perjuangan yang kamu lakukan tetap hanya karena allah, rencanamu mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan..
namun bersabarlah,, allah sedang allah sedang merindukan rintihan do'amu..
allah merindukan kamu yang slalu ingat pada-Nya.
"Fashbir Shobron Jamiila"
percayalah.. di setiap kesabaran yang kamu jalani allah pasti akan membalas lebih dari apa yang kamu butuhkan..
jangan pernah merasa setiap cobaan dan harapan yang kau rencanakan tidak d kabulkan allah adalah bentuk rasa allah jauh darimu,, malah sebaliknya,, dsetiap cobaan yang allah beri.. berarti allah ingin engkau kembali lagi untuk mengingatnya terus, kembali lagi bermohon dan merayunya..
tidak ada kata terlambat jika ingin memulai,, namun jangan bertahan ketika itu tidak dilandasi karena allah..
allah... kutahu ini cobaanmu,,, kutahu ini bukti cintamu terhadapku..
allah.. cobaan ini pasti ada hikmahnya.. rahasia dibalik cobaan yang kau beri,, ku yakin engkau akan memberikan yang terbaik biat dunia dan akhiratku..
"Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah AllahuAkbar"
Allahulmusta'aan...
(miahuamira21 > agustus 2015,, 11 : 40 ,, Pekanbaru)
Rabu, 05 Agustus 2015
Sepucuk Surat Untukmu
Ini tentang keinginanku.
Untuk calon imamku
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Sepenggal rindu yang selalu hadir, yang hanya bisa ku ungkapkan pada Nya. Tentang berjuta harapan dan beribu keinginan. Aku ingin
menjadi manusia yang Allah
cinta, tapi
ketika ku melirik diriku, sungguh aku merasa malu, aku mengaku cinta
padaNya
namun panggilaNya terkadang masih ku nomorduakan, masih ku telatkan, aku
mengaku
cinta rindu pada Nya dan RosulNya namun aku masih sering meninggalkan
kewajiban
dan sunahnya, yang padahal Allah memberikan kemampuan untukku
melakukannya, berapa puluh kali aku bersholawat untuknya, kekasih Allah
Muhamad Rosulullah,
berapa puluh kali aku berdzikir mengingat Nya dalam sehari, rasanya
masih terlalu jarang. Allah
ampuni aku.
Dan sekarang aku merasa rindu, rindu padamu. Tak
jarang benda yang melingkar di jari manisku ini, ku pandang, dan ku dekap, saat
rasa rindu itu mulai merasuk. Aku tau kita masih terpisah. Calon imamku, perlu
kau tau ada berjuta harapan ku untuk kedepannya, ada beribu keinginan yang
ingin kulakukan bersamamu. Aku ingin menjadi adek yang baik dan memberikan
contoh yang baik untuk ketiga kakakku, aku ingin menjadi putri yang baik dan
membanggakan untuk kedua orang tuaku, dan kelak aku ingin menjadi istri yang
baik untuk mu, ada saat kau butuhkan, mengurus dirimu dan rumahmu, memanjakan
lidahmu dengan masakan-masakan yang kau suka, menjadikan kau raja dihatiku,
menjadi penyemangat, pendengar dan
pelipurlaramu. Aku ingin menjadi manusia yang membuat mu tersenyum kala kau
letih, aku ingin melahirkan anak-anakmu yang kelak akan menjadi
mujahid-mujahidah yang memperjuangkan agama Allah, Insyaallah. Calon imamku, aku
ingin menjadi satu-satunya bidadari dunia akhiratmu. Seperti yang sering kau
bilang padaku. Kita sama-sama belajar, dan perlu kau tau, begitu banyak kurangku
jika engkau mau melihatnya, aku hanya wanita biasa yang juga punya masalalu,
aku juga wanita biasa yang punya berjuta kesalahan. Aku ingin kau bisa
menerimaku apa adanya. Calon imamku, apakah kau juaga menyebut namaku di dalam
doamu, sepertiku menyebut dan mengadukan mu pada Nya. Aku rindu, dan rinduku
akan berbuah manis pada waktunya.
Calon imamku, kau tau seperti apa
aku, seperti yang ku bilang padamu aku hanya wanita biasa yang banyak
kekurangan. Bahkan terlalu banyak. Perkenalkanlah aku pada ibu dan bapakmu,
karna aku memang rada kaku, walau saat pertama ku melihat ibu, entah kenapa aku
tak merasa canggung, seperti sudah lama mengenalnya, tapi tetap aku masih
sedikit malu untuk sekedar berbincag-bincang, perkenalkan padaku seperti apa
orang tuamu, agar aku bisa lebih memahai kesukaan-kesukaan mereka, dan agar aku
bisa lebih mengerti tenatang merka. Karna aku ingin menjadi menantu yang baik
untuk mereka, beri aku banyak nasihat bagaiman cara untuk dekat dengan mereka,
karna kelak mereka akan menjadi orang yang penting sepenting orangtuaku yang
telah membesarkanku.
Rasanya ingin banyak lagi aku
bercerita padamu. Namun kurang tepat jika kuceritakan sekarang. Rindu ini aku
simpan dan akan berbuah manis pada waktunya. Insyaallah. Jaga cintamu untukku
jauh disana, semoga engkau selalu berada pada lindungan Allah. Aamiin ya
robalamin.
Wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Langganan:
Postingan (Atom)